Kamis, Oktober 8

Mengukur diri

Sering kali kita dengar kalimat begini:
''kalau orang lain bisa, kenapa aku tidak?''
Kata-kata yg cukup menggelitik telinga.
Apalagi kata-kata itu keluar dari anak-anak tanggung atau istilahnya ABG...ehe..
Karena biasanya, kalimat yg diucapkan itu diiringi dengan busungan
dada dan kepala tengadah dengan tatapan yg setajam mata
elang..wuiiih..!
Optimistis????


Tentunya suatu hal yg perlu untuk senantiasa optimis dalam segala hal.
Cuma, jangan rasa optimis itu hanya membuta.
Tanpa melihat kepada kemampuan diri sendiri.
Karena hal itu malah akan menjadi bomerang yg akan mencelakakan diri
sendiri dan bahkan diri orang lain.
Kalimat-
''Kalau orang bisa kenapa aku tidak''
Seperti sebuah pedang bermata dua yg tajam pada kedua belah sisinya.
Ada nilai positifnya dan ada pula nilai negatifnya.
Kalimat itu akan bernilai positiv jika sebelumnya kita mau mengukur
diri kita terlebih dahulu.
Sebab, walau bagaimanapun tidak ada manusia itu yg sempurna.
Ada hal2 yg mampu dilakukan orang lain yg kita tidak mampu untuk melakukannya.
Begitu pula sebaliknya, ada hal yg bisa kita lakukan yg oleh orang
lain tidak bisa.
Yg terpenting adalah kesadaran untuk mengukur diri terlebih dahulu,
sehingga kita tidak termasuk
ORANG-ORANG YG TIDAK TAHU DIRI.
Sangat berbahaya jika tidak mengetahui kapasitas diri itu bagaimana.
Seperti, seorang pelajar yg melihat teman-temannya berangkat kesekolah
pakai motor.
Terus hinggap kalimat-
''kalau orang lain bisa pakai motor kenapa aku tidak?''
Tetapi dia tidak melihat keadaan dirinya, keadaan orang tuanya yg
hanya bekerja sebagai kuli bangunan.
Maka jadilah ia merongrong kehidupan ortunya.
Atau dia akan mengusahakan keinginannya dengan jalan mencuri atau
merampok harta orang lain.
Atau seorang pejabat yg karena ambisinya mengambil dan mengejar-ngejar
jabatan pada satu bidang yg tidak ia kuasai.
Hanya membuta dengan kesombongan dirinya
'kalau orang lain bisa kenapa aku tidak?'
Maka yg terjadi, ketika jabatan itu ia pegang, tidak berjalan sebagaimana mestinya yg malah merugikan orang lain.
Seperti silet atau mata pedang yg tajam kedua sisinya.
Ya...
Kalimat:
'kalau orang lain bisa kenapa aku tidak'
Seperti dua mata pedang.
Karena kalimat itu juga bisa menjadi nilai tambah yg sangat berguna
bagi diri kita dalam memperkuat keinginan
atau cita-cita
atau hemah
atau yg sering kita sebut dengan:
....MOTIVASI...
Seperti seorang pelajar yg lemah dalam pelajaran mate-matika.
Jika si fulan bisa pintar dalam mata pelajaran itu, kenapa aku tidak??
Gurunya sama.
Kelasnya sama.
Sekolahnya sama.
Yg dipelajari juga sama.
Maka dengan motivasi jika sifulan bisa kenapa aku tidak?
Murid itu lebih giat lagi belajarnya.
Lebih konsentrasi dalam menghafal pelajaran dan sebagainya.
Sehingga ia memperoleh kemajuan, walau mungkin tidak diatas sifulan,
tetapi cukup memadai dgn lebih memahami pelajaran tersebut.
Demikianlah penulis mengajak saudara yg membaca blog ini untuk
memanfaat kan kalimat:
Jika orang lain bisa kenapa kita tidak?
Tetapi, yg mesti diingat terlebih dahulu, hendaknya kita mengukur
kemampuan diri kita.
Agar kita terhindar dari optimis membuta
atau
kesombongan dan keegoisan pribadi.
....wassalam....

Tidak ada komentar:

Recent Posts

Recent comments

Pengikut

Site Info