Sabtu, Oktober 24

Dunia Chat yang Berbahaya

Oleh: Kazuyago (Hikmawan Ali Nova)

Guys, suatu saat aq di tanya adik perempuanku yang baru menginjak kelas satu SMA tentang bagaimana mengikuti suatu program chatting bernama Mxit. Seketika aku tertegun. Perasaan takut dan khawatir bercampur menjadi satu. Mengapa?

Karena bagiku (yang notabene sudah mengenali dan menyelami dunia perchattingan selama dua tahun lebih) berbagai macam bentuk chat, baik itu berupa aplikasi semacam Mxit, Mig33, Nimbuzz, Ebuddy, Bing, Mini Friday ataupun berupa Yahoo Messenger dan Google Talk sangatlah BERBAHAYA BAGI ORANG AWAM. Di dalamnya sangat banyak sekali hal-hal yang bertentangan dengan akal sehat dan moral kita sebagai manusia yang beriman. Aq bukan munafik, tapi aq masih punya hati dan akal untuk bisa membedakan mana yang benar dan salah.

Dalam dunia chatting kita lazim menemukan apa yang disebut Chat Sex (atau CS) yang bagi sebagian orang bisa jadi merupakan hiburan semata. Tapi bukankah itu termasuk zina??? Sekedar berbagi aja, coba saja anda masuk ke dalam ruang chat publik (terlebih melalui Mxit). Apa yang ada disana saudara-saudara? Sering sekali lelaki yang tak bermoral mengumbar kebinatangannya berupa ajakan untuk CS atau malah dengan bangganya mengaku kalau dia (shit) horny. Edan! Dan bila di telusur lebih jauh (antara lain lewat pertanyaan kepada salah satu teman chat laki2) ternyata masalah seperti itu bukan hal aneh. Terutama bila jam dua belas malam ke atas (Nauzubillah Min Dzalik). Betapa pandai setan menggoda kita dari segala arah!!

Belum lagi bila ternyata hubungan menjadi tak sekedar maya dan beranjak ke real. Tentu bagi sebagian chatter istilah Phone Sex (PS) sudah dikenal. Sudah bisa menangkap poinku kan?

Juga sumpah serapah kasar yang sangat sering di umbar dengan begitu entengnya tanpa memikirkan malaikat yang senantiasa mencatat setiap gerak-gerik kita.

Nah, kembali ke paragraf awal tadi. Saat adikku memintaku mengajari tentang Mxit jujur aja aq ga rela bila adikku harus mengenal dunia nista itu. Apalagi masih berusia sangat belia. Karena itu, sampai sekarang aku tak pernah meluluskan permintaannya itu.

Mungkin sebagian kecil dari kalian bersikap skeptis: Itu tergantung orangnya! Biarlah adikku memperluas wawasan dan cakrawalanya.

Hei, apakah untuk memperluas wawasan dan cakrawala bisa melalui chatting saja? Masih banyak sekali jalan yang bisa ditempuh untuk mendapatkannya. Lagipula, siapa yang bisa menjamin bahwa adik kita tidak tercebur ke dalam kubangan lumpur? Kita tidak bisa mengawasi dan memeriksa hape adik kita 24 jam sehari kan?

Karena itu, walaupun ini terkesan egois namun paling nggak bisa menghindari orang yang aku sayangi ke dalam dosa Salam.

Tidak ada komentar:

Recent Posts

Recent comments

Pengikut

Site Info